- Disegerakan yakni sebelum melaksanakan solat Maghrib dengan makanan yang ringan seperti kurma, air saja, setelah itu baru melaksanakan solat. (dalil : 2,3 dan 4)
- Tetapi apabila makan malam sudah dihidangkan, maka terus dimakan, jangan solat dulu. (dalil: 6)
- Setelah berbuka berdoa dengan doa sbb : Ertinya: Telah hilang rasa haus, dan menjadi basah semua urat-urat dan pahala tetap wujud insya-Allah. ( dalil : 5 )
- Dilambatkan sampai akhir malam mendekati Subuh. (dalil 9 dan 10 )
- Apabila pada tengah makan atau minum sahur lalu mendengar azan Subuh, maka sahur boleh diteruskan sampai selesai, tidak perlu dihentikan di tengah sahur karena sudah masuk waktu Subuh. (dalil 11 dan 12)
- Imsak tidak ada sunnahnya dan tidak pernah diamalkan pada zaman sahabat maupun tabi'in.
- Dengan berjemaah. (dalil : 19 )
- Tidak lebih dari sebelas rakaat yakni salam tiap dua rakaat dikerjakan empat kali, atau salam tiap empat rakaat dikerjakan dua kali dan ditutup dengan witir tiga rakaat. ( dalil : 17 )
- Dibuka dengan dua rakaat yang ringan. (dalil : 18 )
- Bacaan dalam witir : Rakaat pertama: Sabihisma Rabbika. Rakaat kedua: Qul yaa ayyuhal kafirun. Rakaat ketiga: Qulhuwallahu ahad. ( dalil : 21 )
- Membaca doa qunut dalam solat witir. (dalil 22)
Cara iktikaf:
- Setelah solat Subuh lalu masuk ke tempat iktikaf di masjid. ( dalil 28 )
- Tidak keluar dari tempat iktikaf kecuali ada keperluan yang mendesak. (dalil : 29 )
- Tidak mencampuri istri dimasa iktikaf. (dalil: 30)
0 comments:
Post a Comment